Wednesday, September 26, 2007

Overtime.1


Can you keep a secret ?

Pukul 19.00, GOR Basket Bulungan. suara riuh gemuruh penonton terdengar begitu bising. Suara tepuk tangan dan teriakan dari supporter kedua tim pun terdengar jelas dari luar gedung. Hari ini adalah pertandingan Final Bola Basket IBA antara dua tim yang tersisa, tim gue, Jakarta Scorpion’s melawan tim dari Bandung The Sentinels.This is my dream, untuk bermain di pertandingan sepenting ini. Bukan karena hadiahnya, bukan karena pialanya, tapi lebih karena kepuasan batin. Just imagine, lo berada ditengah-tengah lapangan dengan dikelilingi ratusan mata yang melihat ke arah lo. Yang siap memberi semangat ataupun mencemooh, itu semua tergantung lo. Nothing can’t beat that feeling.

Kenalin, gue Dimas, gue adalah salah satu pemain dari Jakarta Scorpion’s dan kebetulan gue juga merupakan kapten tim. Gue suka basket dari gue SD. Semenjak bokap ngasih hadiah bola basket kulit dan memasang ring basket di halaman depan rumah gue sebagai hadiah ulang tahun ke-6 gue. Sejak itu juga gue langsung jatuh cinta sama olahraga yang satu ini. Bahkan sampe sekarang bola basket hadiah dari bokap itu masih ada dikamar gue. Dari basket juga gue ketemu sama sahabat gue dan cewek gue sekarang. I love basketball, basketball is my life.
Ruang Locker pemain. Gue duduk sendiri termenung sambil dengerin lagu di ipod hitam kesayangan gue. Pemain-pemain lainnya sudah diluar untuk melakukan pemanasan, sedangkan gue masih disini karena gue baru aja bicara sama pelatih gue tentang sesuatu yang harusnya udah gue kasih tau dari awal ke dia. Tiba-tiba terdengar bunyi dari handphone gue yang menandakan ada satu message baru, ternyata dari Chika.

From : Chika
My googley bear, jangan lupa dipake wristband dari aku ya ☺, and have a great game. Semangat! This is your time to shine.


Satu message itu membuat gue tersenyum. Satu message itu membuat semangat gue untuk menang bertambah besar. Kemarin, Chika tiba-tiba dateng kerumah gue untuk ngasih gue sesuatu. Wristband yang dia buat khusus buat gue. Wristband berwarna biru tua dengan bordiran berwarna putih huruf “C” yang menandakan inisial Chika disatu sisi, dan angka 11 disisi lain yang merupakan nomor favorit dan nomor punggung gue di tim.

“Dim, kenapa lo ? gak biasa-biasanya masih di locker sendiri begini, sakit ?” Tiba-tiba satu suara itu memecah lamunan gue. Ternyata Eja, dia adalah teman setim gue sekaligus sahabat gue.”
“Eh, ngga..ngga apa-apa, barusan abis dikasih wejangan sama coach.”
“Mmmh..Dim, I know about your secret.” Kata Eja hati-hati sambil memandang gue khawatir.
“Hah? darimana ? who told you?” Kata gue kaget. Gak seorangpun harusnya tau rahasia gue itu.
“Barusan coach bilang ke gue soal itu, are you sure you want to do this man?”
“…….” Gue terdiam mendengar pertanyaan dari Eja.
“It’s my dream Ja, you can’t take it away from me. Not today.”
“Tapi…”
“Ja, please, kita sahabatan dah lama, dari sekian banyak orang, gue berharap lo yang paling ngerti gue.”
“Iya, gue tau tapi…”
“Cukup Ja, Im OK, I’ll be fine.” Kata gue meyakinkan.
“Tapi please jangan sampe ada yang tau lagi soal ini…”
“..even itu Ibu atau Chika..” Kata gue menegaskan.


“Hah ? Jadi mereka ?? ” Eja kaget mendengar perkataan gue.
“Belum”
“Tapi lo akan ?”
“Iya, setelah pertandingan ini.”
“…….” Eja terdiam, raut mukanya berubah menjadi khawatir.
“Ya udah, ayo pemanasan, it’s the final Ja! We’ve got to win this!” Kata gue sambil beranjak meninggalkan Eja yang sedang duduk terdiam.

Begitu gue sampai dipintu, gue melihat stadion sudah penuh dengan supporter kedua tim. Pandangan gue tertuju ke arah penonton, ke kursi VIP, disana Ibu gue dan Chika duduk, untuk memberi semangat gue. Keduanya adalah wanita yang sangat gue sayang. Keduanya selalu menyemangati gue disetiap pertandingan gue. Dan sekarang saatnya gue untuk membuat mereka bangga dengan memenangkan final ini bersama tim gue.
Setelah melakukan pemanasan, coach mengumpulkan kita semua membentuk lingkaran untuk melakukan briefing sekali lagi tentang taktik yang akan kita gunakan. Setelah selesai giliran gue sebagai kapten untuk mengangkat moral tim.

“This is it guys, it’s the Championship game.”
“Gue tau seharusnya sekarang saatnya gue ngasih kata-kata yang bisa ngebuat kita semua semangat, hari ini ngga..gue speechles.”
“It’s our time to shine, Tunjukin kalo kita memang pantas berada disini.”
“YEAAAAH!!!!”
“Let’s go out there and have the best game of your life, all of us!”
“And most important thing..have fun, enjoy this moment!”
“YEAAAH !!”
“Gentlemen..it’s been an honor to share the field of battle with you.”
“Scorpion’s on three”
“1..2..3”
“Scorpion’s..GO!!”

Pertandingan akan dimulai, lampu-lampu stadion dimatikan. Lalu terdengar suara announcer.

“Selamat datang di Pertandingan Final Indonesian Basketball Association, yang akan memperebutkan piala bergilir dan hadiah uang sebesar lima ratus juta rupiah.”
“Hari ini tim dari Jakarta, yaitu Scorpion’s akan melawan tim dari Bandung yaitu The Sentinel.”
“Dan sekarang saatnya saya memperkenalkan para pemain, get ready..ini dia pemain dari Bandung Sentinels !!!!”

Announcer memperkenalkan para pemain satu persatu, setelah memperkenalkan pemain dari Bandung Sentinel, sekarang announcer memperkenalkan tim gue. Setelah keempat starter tim gue diperkenalkan, sekarang giliran gue

“From Jakarta Scorpion’s, on Guard, number eleven..Dimas Aryo Seno!!!”

Suara tepukan dan teriakan dari penonton membuat gue merinding. Merinding bukan karena takut bermain jelek dan kalah, tetapi merinding karena ini moment yang selama ini gue impikan, bermain di Final adalah impian gue. Dan gue akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan pertandingan ini!


Clutch Shot.

Babak keempat. Detik-detik terakhir, kedudukan 77-78 untuk keunggulan Bandung Sentinels. Coach mengisyaratkan tanda time out kepada wasit.

“15 detik lagi, Jakarta Scorpion’s tertinggal satu angka, dan bila kedudukan tetap maka Bandung Sentinels lah yang akan menjadi juara IBA.” Suara Announcer terdengar disetiap sudut stadion.

“Kita pake taktik spread offense.” Kata Coach.
“Dimas, kamu cari celah kosong, kalo ngga bisa kita ganti ke Eja.”
“OK!!” Satu team serentak menjawab tanda mengerti.
“Scorpion’s on three”
“1,2,3..”
“Scorpions..GO!!”

Priiit!! Bunyi peluit tanda waktu timeout habis dibunyikan wasit. Para pemain kembali kelapangan mengambil posisinya masing-masing.

“Lima belas detik lagi dan Scorpion’s membutuhkan satu bola untuk memenangkan pertandingan.”
“Dimas mendapatkan bola, dan Bandung Sentinels menjaganya dengan double team.”
“Dia harus mengopernya ke rekan setimnya, dia mengoper ke Eja.”
“Eja mengembalikan bola lagi kepada Dimas, waktu tinggal tersisa tujuh detik!”
“Dimas tidak bisa bergerak bebas karena dijaga oleh dua orang.”
“Dia harus melakukan sesuatu..Tiga detik lagi..dua..”
“Dimas berputar, melompat melakukan fade away jumpshoot !!”
“…..MASUUUUUK!!!” Teriak Announcer menggelegar.
“ Luar Biasa !! Tembakan terakhir dari Dimas Aryo Seno membuat Jakarta Scorpion’s menjadi juara IBA untuk yang pertama kalinya!”

Terikan dari penonton dan seluruh tim Jakarta Scorpion’s bergemuruh di Stadion Basket Bulungan. Gue melihat teman-teman gue berteriak senang dan melompat-lompat menghampiri coach. Dan gue melihat Ibu dan Chika saling berpelukan. lagu “We Are The Champion.”-nya Queen mulai dimainkan. Sedangkan gue masih dalam posisi terjatuh setelah melakukan fade away jumpshoot. Gue berusaha sekuat tenaga gue untuk berdiri, tapi badan gue terasa sangat berat, pandangan gue perlahan kabur, ditengah riuh nya stadion bulungan, gue melihat Eja mendekat ke gue sambil berteriak, bukan teriakan kegembiraan, tetapi lebih ke teriakan khawatir, like something bad is about to happen.

“Dim, talk to me dim, dim sadar dim.” Eja mencoba menggoyang-goyangkan badan gue tetapi gue gak merasa apa-apa.
“Ja..kita menang ja…kita….menang.” Kata gue setengah sadar.
“Iya Dim. Kita menang, berkat lo..Bangun Dim!! Bangun !!” Eja panik, dia mencoba tetap membuat gue sadar.

Eja lalu memanggil Ibu, Chika dan Coach untuk mendekat ke gue. Gue melihat wajah Eja, Ibu, Chika dan Coach berubah dari senang menjadi khawatir dan sedih.

“Naaak, kamu kenapa naaak ??!” Teriak ibu panik, begitu mendekat dan langsung mengusap kepala gue.
“……" Chika ngga bisa berkata-kata, hanya air mata yang mengucur deras dari wajahnya.
“Heey…jangan nangis…aku menang Chik, Scorpion’s juara..” Kata gue mencoba menanangkan Chika.
Gue mencoba sekuat tenaga untuk menggerakan tangan gue untuk menghapus air mata Chika dengan tenaga gue yang tersisa.

“Dim, bangun dim, kita harus terima piala juara, kita harus ngangkat piala itu bareng dim, lo udah janji sama gue !! dan lo harus terima piala MVP dim!!” Suara Eja bergetar, dia tidak kuat menahan emosi akhirnya air matanya pun keluar.
“Lo…wakilin gue ya ja…”
“Lo..tolong jagain Ibu sama Chika…”
“Dim, udah deh jangan ngomong macem-macem!!” Eja tambah panik.
“Bu..maafin aku…”
“Ssst..udah kamu istirahat, biar cepet sembuh.” Ibu mencoba menenangkan.
“Chik…wristband kamu ajaib…gara-gara ini tembakan terakhirku masuk.” Kata gue melihat wristband pemberian Chika sambil tersenyum.

Gue lalu melepas wristband itu dari tangan gue dan mengembalikannya ke Chika.

“Kamu simpen ya beib.…sebagai simbol aku gak akan ninggalin kamu, dan biar kamu inget terus ke aku”
“…..I..iya beib.” Kata Chika sambil menangis sesengukan.
“Terima kasih buat semuanya…terima kasi…”

Perlahan lahan pandangan gue pun memudar dan perlahan menggelap, bunyi riuh disekitar stadion pun lama kelamaan seperti menjauh. Dan samar-samar gue mendengar suara orang-orang yang mengelilingi gue berteriak dan menangis, tetapi lama-kelamaan mulai hilang.




Read More......

Robot or an Alien ?

Here's an interesting thought, setelah gue baca blog temen gue ttg Alien kemarin gue nonton Heroes volume 2 episode 1, disitu ada character baru yang namanya west nanya gini ke claire, "so what are you ? are you a robot or an alien ? robot do what their told, stick with the herd, they follow the rules, aliens on the other hand, do their own thing, if they need to break a rule to keep their own paths, they do it, without fear."

Interesting tagline huh ? so..what are you Robot or an Alien ?

Read More......

Sunday, September 23, 2007

Nasi Goreng Ikan Asin pt.3

Bobby Sixkiller

Kamis pagi. Gue dan Irfan sudah dihadapkan sama kejadian yang gak enak. Kita berdua dipanggil ke ruangan Pak Rahmat, yang mana dia adalah atasan kita. Sangat mudah buat cari Pak Rahmat di gedung ini, selain dia chief editor, dia juga punya fashion sense yang eksotik, or in other word nyentrik. Dengan rambut selalu klimis, memelihara kumis dan jenggot, dan perutnya yang tambun. Dan hari ini dia melakukan suatu breakthrough datang kekantor dengan menggunakan kaca mata hitam lengkap dengan Jaket dan celana kulit. Hard to imagine ? Ok..inget Bobby sixkiller di serial tv Renegade dulu? Nah, picture that but with big round belly. Come to think of it, mungkin lebih mirip Sinterklas muda daripada Bobby Sixkiller. Dan pagi ini dia menyuruh kita berdua ke ruangannya buat mendengarkan hasil meeting dengan client yang seharusnya ketemu sabtu kemarin.

“Pagi pak!” Gue duluan masuk ke ruangannya dan sempat terdiam mendapatkan Pak Rahmat sedang bergaya seperti koboi didepan kaca. Pak Rahmat nggak menggubris kata-kata gue.
“Ekspresinya kurang pak..”
“Eh, kamu ndra..Gimana saya pagi ini ? sudah cukup ganteng kan ?” Kata dia Pede,

Damn! gue kira gue yang paling narsis, ternyata masih ada yang lebih daripada gue. kata gue dalam hati. Demi menjaga dan menyelamatkan nasib karir gue yang baru seumur jagung disini, gue pun terpaksa berbohong.

“Mmmmmh..Ganteng pak, cuma saya rasa kurang topi koboi sama kalung-kalungannnya pak, pasti bapak keliatan lebih berwibawa.”
“Wah betul kamu ndra, gak salah memang saya kamu terima di majalah ini, selera berpakaian kamu ternyata sebelas-dua belas sama saya. Gak beda jauh lah, Ok nanti makan siang saya akan cari topi dan kalung itu” Kata dia semangat.

“Im was being sarcastic, you freak!” kata gue dalam hati, dan gue gak berani ngebayangin apa yang nantinya reaksi Irfan begitu dia masuk keruangan ini.

“Duduk Ndra, mana Irfan ? tadi kan saya suruh kalian menghadap saya berdua.”
“Eh ada pak, lagi ke toilet mungkin.”
“Jadi gimana meeting dengan client sabtu kemarin ? sudah beres semua ?”
“Itu dia pak..”

Sebelum gue melanjutkan kata-kata gue, Irfan tiba-tiba mengetuk dan masuk ruangan. Gue berdoa semoga dia gak melakukan tindakan-tindakan ajaib yang bisa menyebabkan kita dipecat setelah melihat dandanan Pak Rahmat.

“Selamat Pa…..gi Pak!” kata Irfan dengan menirukan anak-anak SD mengucapkan salam. Irfan langsung terkesima melihat dandanan Pak Rahmat dan menahan ketawa, sedangkan gue langsung melakukan kontak mata dengan Irfan memberi tanda untuk ngga berbuat sesuatu yang aneh-aneh.

“Wah, pak ganteng sekali bapak pagi ini, cocok pak!” Kata Irfan yang sebenarnya meledek tapi dianggap sebagi pujian oleh Pak Rahmat.

“Wah makasih fan..” Pak Rahmat makin pede.
“Jadi ? gimana hasil meeting dengan client sabtu kemarin ? kapan kita bisa memulai photoshoot untuk edisi ulang tahun majalah kita ini ?” Tanya Pak Rahmat.

“As I was saying pak..kemarin itu kita gak jadi meeting karena client tiba-tiba membatalkan karena model yang tadinya mereka akan pakai untuk photoshoot ini tiba-tiba berhalangan.”
“Hah ? lalu kita harus mulai dari awal lagi ?” Pak Rahmat mulai menunjukkan tanda-tanda kepanikan,
“Ngga pak, tenang aja mereka juga sedang mencari talent baru untuk konsep mereka, saya dan Irfan pun berusaha mencari juga kok pak, ya kan fan ?”
“Betul pak!”
“Lalu kapan kalian bisa dapat talent baru nya ? besok ? lusa ?”
“Pak, kita kan nyari talent, bukan nyari jasa badut atau tukang sulap yang no.telponnya ada di setiap tiang listrik dan besok langsung datang kerumah.”
“Betul pak!” sahut Irfan.
“Mmmh..ya sudah, kalian berdua saya kasih waktu sampai akhir minggu ini, kalau sampai akhir minggu ini gak dapet….kalian saya hokum potong gaji!”
“Waduh pak…jangan gitu dong pak, kan bukan salah kita! Ya kan fan ?” Kata gue sedikit keberatan.
“Bet..”
“Fan, Cukup! Sekali lagi kamu bilang betul, saya turunkan pangkat kamu jadi OB!”
“Betu..eh Baik Pak!” kata Irfan.
“Ya sudah, keluar kalian dari ruangan saya..kembali bekerja”
“Baik pak!”
“Eh..Ndra!” kata Pak Rahmat menahan.
“Ya Pak ?”
“Tolong carikan info toko yang menjual pernak-pernik koboi didekat sini ya.”
“B..baik pak!”

Can’t Get You Out of My Head

Begitu keluar dari ruangan Pak Rahmat, gue langsung mencoba menghubungi semua kenalan model yang pernah kerjasama sama majalah ini, tapi hasilnya nihil. Either model itu udah ada jadwal pemotretan atau sedang liburan ke luar negeri. Irfan pun mulai menelpon kenalan-kenalannya yang kiranya bisa diajak bekerja sama, tetapi nasibnya juga sama.
Gue pun membuka friendster untuk mencari temen-temen gue yang paling ngga cocok dengan konsep photoshoot kita. Ditengah keputusasaan, gue tiba-tiba mengklik account Irfan dan mencari satu nama yang udah tiga hari ini menyita pikiran gue. Citra, makhluk manis yang gue kenal ditempat dvd weekend kemaren. Setelah mengubek-ubek lama akhirnya ketemu.

“Hmm..lucu juga.” kata gue dalam hati.
“Citra Putri Fidhayanti..what a gorgeous name.”
“Female,22, single, hmmm..interesting.”
“Hoobies & Interest…Crazy for photography, fashion stylist & modeling..Love it!”
“Payah Ndra, orang-orang pada gak bisa semua, ada yang bisa tapi minta bayaran tinggi banget..cyapede” Kata Irfan.

“Eh itu kan…Citra yang kmaren Ndra. Ciyeee..Andra.”

Gue langsung spontan menutup page friendsternya Citra daripada manusia satu ini mengolok-olok gue terlalu lama.

“Paan sih ?! Gue kan cuma cari talent buat photoshoot kita nyet!” Sanggah gue.
“Jenius lo Ndra! Jenius…” Kata Irfan sumringah.
“Apaan ?? emang gue ngapain ?”
“Kita minta si Citra aja jadi talent, buat photoshoot kita. Coba gue hubungin sekarang ya, kmaren gue dapet no.telponnya pas kita ketemu ditempat dvd.”
“Sip!” kata gue sedikit antusias.

-Beeeep –

Sunday morning rain is falling
Steal some covers share some skin
Clouds are shrouding us in moments unforgettable
You twist to fit the mold that I am in

But things just get so crazy living life gets hard to do
And I would gladly hit the road get up and go if I knew
That someday it would lead me back to you
That someday it would lead me back to you

“Enak juga nada sambungnya dia..nyanyi ah!” Kata Irfan.

“Hallo?” Citra menjawab.
“That may be aaaaaaaaaaaall I neeeeeeeed…”Irfan terus bernyanyi gak sadar kalo Citra sudah mengangkat teleponya.
“Hallo…Fan??”
“In darkness she is aaaaaall I seeeeee… Come and rest your bones with me” Irfan terus bernyanyi dan sekarang bergaya seperti kontestan Indonesian Idol yang sedang melakukan audisi.
“…..” Citra diam menahan tawa mendengarkan Irfan yang tidak sadar masih bernyanyi.
“Driving slow on Sunday morning.. And I never want to le..”
“Yak Cukup! Kamu lulus audisi, sampai ketemu di Jakarta!” seru Citra.
“Hah ? Heh ? “ Irfan kaget karena daritadi ternyata Citra sudah mengangkat dan mendengarkan dia bernyanyi.
“Eh udah diangkat..jadi malu.”
“Hahahaha..suara kamu bagus fan, kamu bukan nelpon aku buat karaokean kan ?”
”Hahahah..bisa aja lo, bukan..bukan, gue nelpon lo mau nawarin kerjaan, sibuk ngga?”
“O ya kerjaan apa ? Kebetulan aku lagi libur kuliah nih, bosen dirumah terus.”
”Wah kebetulan, jadi gini cit, kita lagi perlu talent buat photoshoot kita, soalnya talent yang sebelumnya tiba-tiba batalin janji.”
“Wah aku seneng bangeet, aku emang pengen banget terlibat sama kerjaan-kerjaan kaya gini.”
“Jadi ? lo bersedia Bantu kita nih ? nanti kita satu tim sama Andra yang waktu itu ketemu di tempat dvd, kamu inget kan ?”
“O yaa ? inget dong..Jadi I will be glad to help you guys! Jadi kapan kita mulai ?” Katanya semangat.
“Mmmh..Gimana kalo hari Senin kamu dateng kekantor kita buat bicarain semuanya? Setuju ?”
“Okie Dokie!”
“Okay..sampe ketemu Senin. Daagh Citra.”
“Dagh Irfan.”

- Klik –

“Beres Ndra, hari Senin nanti dia mau kesini buat bicarain photoshootnya.
“Siip! Gak jadi dihukum berarti kita.” Bales gue lega.

Sebenernya gue bukan lega karena gak dihukum sama Sinterklas muda, tapi lebih karena gue akan ketemu lagi sama seseorang yang kepikiran sama gue akhir-akhir ini.

Read More......

Friday, September 21, 2007

Nasi Goreng Ikan Asin part.2

Silent Mode : ON

hanya air mata
dan sesal kurasa
di depanku kau bercinta
kau ingkari janjimu
tuk setia bersamaku
kini kau bunuh hatiku

ku tak ingin dengar ratapanmu
dan ku tak kan lagi menyentuhmu
pergi dan jangan kembali
ku ingin sendiri
( Ari – Dicintai untuk Disakiti )

Dua puluh lima bulan kejadian itu berlalu, dan selama itu juga gue belum bisa ngilangin bayang-bayang Adinda dari kepala gue, it seems impossible. Gue masih gak bisa ngelupain gimana dia ninggalin gue dengan alasan klise “gue terlalu baik buat dia”. Ada ya orang yang gak suka kalo pasangannya terlalu baik dan terlalu sayang ke dia ? Aneh, gue selalu berpikir itu dalam hati. Kalo udah begini Dicintai untuk Disakiti-nya Ari udah jadi soundtrack gue buat ngelewatin masa-masa sakit hati.

Anywaaaaay, sekarang gue bekerja sebagai seorang fotografer di salah satu majalah fashion yang cukup ternama di Jakarta. Tadinya sebelum ini, kerjaan gue adalah kerjaan yang kantoran yang mengharuskan gue duduk manis dibelakang meja. And because that kind of work it’s not my cup of coffee, jadinya gue memutuskan untuk berhenti, dan satu alasan lagi kenapa gue pindah adalah masih satu perusahaan sama Adinda walaupun beda divisi. Jadi itu juga yang menguatkan gue untuk mencari pekerjaan lain, dan akhirnya terdampar disini sebagai fotografer.

Kamar gue, Sabtu sore. Rencananya gue hari ini mau leyeh-leyeh seharian dikamar, internetan. Mmmh let see..ngapain ya..isi bulbo!! This is my guilty pleasure, temen-temen gue sendiri sampe bingung kalo dikantor gak ada kerjaan gue pasti anteng didepan komputer buat isi bulletin board di friendster.

Hmmm..cari yang pertanyaannya seru..ahaa dapet ! isi isi!

1. Tb2 dicium nenek2 gag di kenal ?
kalo cakep gpp..auhuehuahaua..cium balik
lah..anak muda harus menghormati yg tua

2. Malem2, dikejar2 hansip, di sangka
maling ?
enak aje ganteng2 maling..bapak ngapain
ngejar2 saya ? *ooo mungkin karena
ganteng..maaf pak saya normal

About Your Love Life

3. Have you ever been in love?
Yup

4. Have you ever been hurt?
hurt is my middle name

5. Are you afraid of commitment?
Gak percaya yang namanya komitmen, it’s bull ^)*@*^

6. Why did your last relationship
fail?
because of me..because she said that im too kind..

Ah gak asik bener ni pertanyaannya..


Today

7. your plan for today ?
mmmh..janjian sama irfan ketemu client di Kemang Food Fest jam 5 sore.



Tiba-tiba setelah gue jawab pertanyaan no.7 itu gue reflek liat jam tangan gue, disitu tertera dengan manisnya menunjukkan sudah pukul 16.55.

“Oo..Shh..Gue telaaaaaat !!!!” Gue tereak sekenceng-kencengnya.

Gue langsung menuju ke kamar mandi dengan tujuan paling ngga harus terlihat seperti orang udah mandi, abis itu karena jarak Kemang Food Fest dengan kost-an gue gak begitu jauh, gue memutuskan untuk lari. Dengan pertimbangan hari sabtu sore jalanan sekitar kemang pasti macet. Mudah-mudahan Irfan udah ada ditempat, jadi bisa nahan clientnya sebentar biar gak pergi.

Sambil gue lari, gue mau kenalin sobat gue yang namanya Irfan. Irfan boleh dibilang sebagai partner in crime gue ditempat kerja. Kalo kata temen-temen gue, Irfan sama gue itu udah kaya pinang dibelah dua, cuma bedanya belahan gue lebih banyak dikit karena lebih ganteng gue daripada dia. ( sorry for the constant narcissism :P ). Dikantor pun kalo udah ada kita berdua pasti gak mungkin gak ribut, maka dari itu bos kita selalu mengatur jadwal agar sebisa mungkin kita gak berada didalam ruangan yang sama terlalu lama.

Akhirnya gue sampe didepan Kemang Food Fest yang sudah mulai ramai didatangi oleh para abg-abg. Sambil mengatur nafas gue yang kembang kempis, gue ngeliat jam tangan gue untuk mencatat rekor waktu gue lari dari kost-an ke Kemang Food Fest.

Jam 5.05..yes! telat dikit gapapalah, mereka pasti maklum.” Kata gue dalam hati, sambil mengelap keringet gue yang deras bercucuran.

Napas gue kembang kempis, baju gue pun udah basah kuyup sama keringet gue dikarenakan ide brilian gue untuk lari dari kost-an daripada naek ojek. Jadi intinya kalo client liat gue saat ini, mungkin mereka mengira kalo gue abis dikejar anjing atau abis lomba marathon.

Pas lagi enak-enaknya mengumpulkan tenaga gue yang tercecer di sepanjang jalan Kemang Raya, Irfan ternyata keluar dari Kemang Food Fest, mukanya kaget ngeliat gue yang sedang asik mengambil nafas mirip ibu-ibu sedang latihan Yoga.

“Yak..Inhaaaaleee….Exhaaaaaleeeee…sekali lagi ibu-ibu, Inhaaale…Exhaaale” Kata manusia satu ini yang memang seneng banget ngeliat temennya yang lagi susah.

“Anduk dirumah lo abis ? kalo abis mandi itu mbok’ ya andukan dulu..jangan langsung pake baju gitu, basah gitu baju lo”
“Rese lo, gue itu udah bela-belain lari dari kost-an gue kesini biar gak telat meeting, kan kita janji jam 5 sama client.”
“Heh ? meeting ? meeting apaan ? kan gue udah sms lo tadi pagi kalo meetingnya diundur, gak jadi hari ini, emang lu kagak terima sms gue?”
“Hah ?? Serius lo ? Kapan lu sms gue ? perasaan daritadi pagi handphone gue gak ada bunyi-bunyi acan.”

Gue langsung mengambil handphone gue dari saku celana gue dengan, dan ternyata handphone gue dalam keadaan silent.

“Semprul ! masih gue silent bekas meeting kemaren dikantor!”


Serendipity

Setelah puas memaki diri sendiri, akhirnya gue sama Irfan menuju ke salah satu café disitu. Gue memesan segelas Frappucino Caramel dan Irfan memesan Ice Capucinno. Napas gue masih megap-megap karena lari-larian dan masih gak percaya kalo gue segitu bodohnya masih menyetting handphone gue ke silent mode .

“Aah..pegel semua kaki gue gara gara lari-larian, mana kaos basah semua gini!”
“Ya itung-itung olahraga, kan lo dah jarang tu olahraga sampe keringetan gitu.”

Spontan gue lempar saputangan gue yang sudah basah karena keringet gue ke mukanya Irfan.

“Sssompret! Eh kunyuk, kalo gue tiba-tiba mati gara-gara nyium saputangan belel lo ini gimana ?”
“Ya dikubur laaah..masa didiemin disini” Jawab gue santai.

Irfan akhirnya speechless denger kata-kata gue. Sambil menunggu badan gue kering dari keringet, gue mengeluarkan laptop gue untuk browsing..

“Fan, Kenapa tiba-tiba client ngebatalin janji pas hari H sih ? gak professional amat!”
“Bukan gitu Ndra, mereka bilang model yang mau mereka pake itu tiba-tiba juga ngebatalin gitu aja, jadi konsep yang mereka punya harus dirombak lagi dan cari model lagi.”
“Ooo..gitu, Mmmh..gimana kalo kita bantuin mereka Fan ?”
“Cari model ?”
“Bukan, cari ibu-ibu pkk yang bisa masak buat bikinin tu client makan malem. Ya iyaaaaaalaaah cari modeeel !!”
“Deeeuh sensitip bener ini si akang, trus caranya ? cari temen-temen cewek kita ?”
“Mmmh..bisa..ataaaau…sebentar..”

Gue langsung reflek membuka situs friendster untuk mencari solusi dari permasalahan ini. Irfan dengan muka was-was menunggu jalan keluar dari gue.

“Ndra..”
“Mmmh ?!”
“Ndra..ngapain sih lo ? apa solusinya ??”
“Friendster!” jawab gue lantang.
“Yaaah..masih aja isi bulletin board pas saat-saat begini, ini masalah belon kelar, lu malah maen begituaan.”
“Eh cumi ! bawel lu kaya ibu-ibu arisan..lo blom tau kan kalo di friendster itu lo bisa nyari cw man ! Cantik-cantik deh pokoknya, bisa lu search yang sesuai sama keinginan lo lagi, kan sekalian cari buat client, siapa tau bisa jadi cem-ceman gue, kurang apa coba ?!”
“Kurang kerjaan elunya.. Misalnya nih ya, lu search tu, trus lu ketemu deh sama kriteria lu, abis itu message-messagean, ngajak ketemuan, tau-tau laki yang dateng gimana ?”
“Bo, emang yey kira akika lelaki apaan, masa iya mau maen pedang-pedangan, tapi kalo ganteng ya bolelebo, yu'” Bales gue dengan nada bicara mirip dengan bencong-bencong Taman Lawang.

Irfan yang sedang meminum Ice Cappucino nya tidak dapat menahan tertawanya sehingga sedikit tersedak. Dan sedikit Cappucino tersebut keluar dari hidungnya. ( for your own safety, jangan coba-coba dibayangin ya! ).
“Eh ndra, cabut yok, cari dvd.. abis ni film dirumah” Ajak Irfan setelah dia malu disekitar nya melihat kearahnya dengan setengah menertawakan dirinya.


Karena badan gue juga udah kering, gue mengiyakan ajakan Irfan, kebetulan gue juga mau cari film buat tontonan di kost-an kalo lagi gak ada kerjaan. Akhirnya gue dan Irfan pergi ketempat dvd yang ngga jauh dari situ. Gue memilih film-film yang gak begitu berat, karena jujur gue males mikir kalo lagi nonton film. Tiba-tiba lagi asik gue milih-milih film, gue melihat seorang cewek tinggi, putih, memakai jaket dan celana jeans, berkacamata dan rambut disanggul dengan tusukan model sumpit ,gak tau kenapa pandangan gue gak bisa lepas dari dia.

“Mbak-mbak..ada filmnya John Cusack yang Serendipity gak ?” Tanya cewek itu.
“Mmmh..ada mbak, tu didepan mas-mas yang pake jaket biru” mbak-mbak dvdnya lalu menunjuk ke arah gue.
“Eh ? Hah ? Oooh..iya ini dia.” Dengan muka cengo tapi ganteng ini, gue spontan menyodorkan film yang dimaksud ke cewek itu.
Ehm..this is one of my favourite films ?” Gue mencoba membuka pembicaraan.
Really ? me too..ini aja udah kesekian kalinya beli abis yang udah-udah rusak karena keseringan ditonton.” katanya ramah.
My favourite part is when John Cusack telling story about Casiopea.
Me too!! It’s so romantic!!” kata dia semangat.

Entah kenapa there’s something different waktu gue ngeliat dan bicara sama dia, dan entah keberanian dari mana, gue menyodorkan tangan mengajak berkenalan.

“Andra”
“Aku Citra” katanya sambil tersenyum.

Tangan gue sama dia sama-sama gak mau lepas, tiba-tiba entah darimana Irfan menghampiri gue.

“Ndra, ni film yang lo cari waktu itu yang banyak adegan ranja..” Irfan menghentikan kata-katanya. Dia lalu memperhatikan gue dan Citra yang lagi salaman.

“Citra ya ?” Tanya Irfan.
“Irfan ??”
“Heeh..masih inget ternyata ya lo sama gue”
“Ya iyalah..masa aku gak inget sama seniorku paling baek dikampus dulu” kata dia riang.
“Udah pada kenal kan ? Citra ini Andra temen gue dikantor, Andra ini Citra junior gue di ekskul fotografi pas kuliah dulu.”

Nice too meet you.
My pleasure.” balas gue

Irfan dan Citra bertukar kabar, sedangkan gue melanjutkan memilih film. Setelah beberapa lama Citra pamit, karena dia ada janji dengan teman-temannya. Gue ngeliat dia pergi ninggalin gue sama Irfan kembali ke teman-temannya. Gue ngerasa ada sesuatu yang aneh di diri gue.

“Oy..Kenapa lu ? diem aja.” Kata Irfan bingung.
“Ngga..ngga apa-apa.”

Gue gak tau gue kebawa suasana atau gimana, but I feel sumthing funny in my belly. Perasaan yang selama ini selalu gue tolak, perasaan yang dulu ada karena seseorang bernama Adinda Larasati.









Read More......

Wednesday, September 19, 2007

1-Nasi Goreng Ikan Asin


Tahun 2002. Gue baru aja bangun setelah telpon-telponan sama pacar gue sampe subuh. Nama gue Andra Adithya, temen-temen gue biasa manggil Andra atau Adhit, tergantung situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauan ( jangan disingkat ya! ). Mind you, this day it’s our 2nd anniversary as a couple. she’s the love of my life, my little angel, dia bisa buat gue nyaman, dia bisa buat gue ketawa, pokoknya she’s every man’s dream, dan gue sangat beruntung punya pacar kaya dia. Her name is Adinda Larasati, beautiful name, huh ?

Gue hari ini mau buat surprise ke dia. Gue udah siapin ini dari jauh-jauh hari, gue mau ngajak dia makan malem. Sounds clichĂ© ya ? ntar dulu, gue ngajak makan malemnya gak di fancy restaurant yang mengharuskan gue reservasi tempat seminggu sebelumnya, gue akan ngajak dia makan malem di kostan gue, dan gue akan masak buat dia, her favourite meal, well our favourite meal sih, Nasi goreng ikan asin! Kenapa nasi goreng ikan asin ? because it’s our first meal as a couple, I know it’s not the greatest food in the world but, it’s just for the sentimental reasons. Dan hari ini gue akan belanja pagi-pagi buat bahan-bahannya dan sekalian cari surprise gift buat dia, this is going to be the greatest day ever!!

Gue sengaja gak bilang-bilang Dinda soal surprise ini, kita emang dah sepakat kalo tiap ngerayain anniversary cukup dengan ucapan selamat aja, tapi karena ini menginjak dua taun, gue mo buat dia terkesan, gue mau buat dia gak nyesel kalo diau dah milih gue jadi cowoknya, selain karena alasan gue ganteng tentunya ( maap kalo terkesan narsis, itulah saya, apa adanya dan selalu jujur..:P ) Ok, I’ve got my list, gue udah siap untuk belanja bahan-bahan memasak Nasi Goreng Ikan Asin ala Andra, dengan semangat gue menyetop abang-abang bajaj yang lagi lewat didepan kost-an.

“Bang !!! Bajaj !!!” Gue memanggil abang bajaj dengan semangat 45.
“ Mau kemana om ?”
“Tuh..”Supermarket SAGALA AYA, berapa ?”
“Sepuluh rebu om!” tukas abang bajaj.
“Ah mahal bener, limarebu!”
“Jangan dong om, gak dapet segitu, kan harus muter dulu jalannya.”

Karena gue lagi seneng hari ini, dan kasian juga sama abang bajajnya gue setuju dan langsung naik ke bajaj si abang.

“Ya udah, sepuluh ribu! Tapi gak pake geter ya!”
“Hah ?” abang bajaj dengan pasrah mengantar gue ke supermarket.

Sesampainya didepan supermarket gue langsung disambut sama mbak-mbak penyambut.

“Selamat pagi..selamat datang di supermarket kami, supermarket ini menyediakan ap..”
“Mbak saya udah langganan disini, jadi saya tau supermarket tempat mbak kerja ini ada apa aja dan tempatnya dimana aja, terimakasih banyak lho mbak”
“Eh…iya, sama-sama mas..” Mbak-mbak yang sedang membanggakan tempat dia bekerja pun bengong karena dipotong kata sambutannya sama gue.

Selagi gue asik-asik memilih-milih ikan asin untuk ornamen nasi goreng, gue melihat seorang wanita yang perawakannya dari belakang sangat familiar, berkulit putih, rambut dikuncir, memakai kaos ketat dan celana pendek, ternyata Adinda. Dengan sigap gue mulai mengendap-endap, berusaha biar gak terlihat oleh dia, soalnya gue bilang gue mau pergi sama temen-temen gue. Tapi karena otak gue yang terlalu jenius ini ( maap narsis lagi ) gue penasaran ada apa gerangan Adindaku berada ditempat seperti ini pagi-pagi begini, gue sengaja ngikutin dia dari belakang, ceritanya mau ngagetin dia dari belakang, dari lorong satu ke lorong yg laen gue ikutin, sampai pada akhirnya dia terlihat sedang menghampiri seseorang cowok.
My spider sense tingling! Gue penasaran siapa cowo yang lagi bareng Adinda, gue tetap mengikuti dari belakang dengan bermodalkan satu kotak ikan asin buat tutupin muka ngikutin dinda, gak disangka gak dinyana, gue melihat dengan mata kepala gue sendiri dinda mesra banget sama tu cowok. pegangan tangan, rangkul-rangkulan.

Damn! is she cheating on me ?
tell me it’s just a dream !!
tell me this isn’t true !!

Gue memberanikan diri untuk mendekat lagi, kebetulan mereka menuju kasir tempat pembayaran.

Dengan sigap gue keluarkan handphone berkamera gue, gue foto-foto mereka dari belakang, mungkin gak keliatan jelas, tapi gue rasa dia paham kalo gue nunjukin dia foto ini. Setelah dapat beberapa foto, gue pun mengurungkan niat gue untuk membeli ikan asin, gue keluar lewat jalur cepat, kembali kekostan dengan sejuta pertanyaan, is she cheating on me ?, after all this years ?

Gue liat lagi foto-foto yang tadi gue ambil, yup, it’s her allright..gue telpon dia juga gak diangkat, pasti lagi berduaan sama cowo itu! Gue kalut, akhirnya gue kirim mms foto dengan teks yg isinya “ngeborong yah tadi ? ☺” gak seberapa lama akhirnya hape gue berbunyi tanda sms masuk.

From : Dinda
aku mau ketemu sama kamu sekarang, penting, tolong dateng!


A Betrayal

Entah kenapa feeling gue tiba-tiba berubah jadi gak enak, gue janjian sama Dinda ketemu di food court mall gak jauh dari kost-an gue, entah kenapa dia milih tempat serame itu, apa biar gue gak membabi buta kaya pasukan Spartan yang ngebantai pasukan Persia abis denger penjelasan dari dia ?

Ah bodo!
Gue gak salah, kenapa gue harus takut? semangat dalam diri gue berkobar-kobar untuk mendengar penjelasan dari dia.

Sampai di foodcourt gue mendapatkan Adinda yang sedang duduk sendirian dengan wajah agak panik, sesekali melihat mengusap matanya.

“Hey, ada apa din ? kangen yah ?” kata gue menyindir dia.
“Mmmmh dith…aku mau…ngomong sama kamu “ kata dia agak terbata-bata
“Soal ?”
“MMS yang kamu kirim tadi pagi..”
“Oooh..OK” jawab gue dengan pasrah.
“Mmmh..dith , dinda tau kamu sayang banget sama dinda…”
“Terus ?? “
“Segitu sayangnya sampe kamu selalu ada buat dinda kapan aja, selalu nurutin apa yang dinda mau,”
“O..kay” feeling gue tambah gak enak.
“Itu yang buat aku ngerasa aku gak pantes buat kamu, you’re too nice..”
“Dinda ngerasa jenuh dhit..”
“It’s every girls dream to have someone like you, tapi..” dinda mengambil nafas panjang.
“…tapi lama-lama aku pikir, gimana kamu bisa ngebawa aku, sementara kamu selalu nurutin apa mau ku..”
“Kamu terlalu percaya sama aku..there’s no cha..”
“Just..stop,okay din..just stop.” gue potong kata-katanya.
“Udah kamu gak usah jelasin, aku udah tau kok apa yang kamu maksud”
“Aku ngerti, udah jelas semuanya..” dengan sangat terpaksa gue berusaha buat tegar.
“Terima kasih kamu udah mau jujur sama adhit.“
“Dhit….forgive me” air mata dinda gak bisa ditahan lagi menetes di pipinya.
“Ssst…udah gapapah, I understand, aku pulang yah, kamu jaga diri baik-baik..” senyum getir gue mengiringi kata-kata terakhir gue ke dia.

Tanpa melihat dan mencoba menghapus air matanya, gue langsung berbalik meninggalkan dia yang duduk sendiri, gak lama setelah itu gue berpapasan dengan cowo yang tadi pagi gue liat bareng dia di supermarket, gue gak mau menengok kebelakang, entah karena gue masih sayang sama dia dan gak tega ngeliat dia nangis, atau mungkin karena saking marahnya gue ke dia sehingga gak bisa lagi berbuat apa-apa. Dia mutusin gue karena dia ngerasa udah gak ada tantangannya lagi pacaran sama gue, karena gue terlalu baik.
Akhirnya hari yang tadinya gue pikir akan jadi hari terbaik buat kita berdua, jadi hari selesainya kisah cinta yang udah jalan selama dua tahun. Dan sejak itu gue gak mau ngasih hati gue ke orang lain, gue gak percaya apa namanya cinta, tapi bukan gue menutup diri untuk masalah satu ini, ooh noo !! I will have my revenge..






Read More......

.:: Tips & Trik Curhat Colongan ::.

kalo yang ini tulisan gue dari www.myclinicalromance.blogspot.com

Pernah ngerasa gak, you’ve got a problem, well..love problems in this case, tapi bingung mo curhat ke temen lo gimana ? takut karena temen lu gak nanggepin, ato saatnya gak tepat ? well my friend, this is what you have to do. At least it works for me..my name is Love Captain, and I will help you with this kind of problem..well I think I would..huehehue…

What to Do

Okay let’s break the list, there are few things that you must know first, the effect may vary in different peoples, jadi jangan salahin gue kalo tips nya gak berhasil ye..heuheuhuee…

1. Setting Ringtone / Ring Back Tone ke lagu Mellow

The easiest thing to do is set ringtone henpon lu ato nada sambung lu ke lagu-lagu mellow, in the top of my head..mmmh…let see, there’s celebrand ( selingkuh itu indah ), Samson ( akhir rasa ini ) or Nidji ( hapus aku ) dengan begitu, tiap temen lu nelp lu salah satu pasti ada yang nanya “ ngape lu cuy ? “ ato “ ade ape nada sambung lu koq gitu ? “ , dari situ lu langsung deh curhat..heuhuehhuehe


2. Setel Lagu-Lagu Mellow waktu Ngumpul

Ok, kalo misalnya ringtone ato nada sambung gak mempan, cara kedua itu pasang lagu-lagu mellow waktu lu nelp temen lu ato lu lagi ngumpul-ngumpul, sebenernya sama efeknya sama yang pertama, tapi ini lebih manteb sob, karena temen-temen lu gak ke distract sama yang lain-lain. Ok, contoh kasus, lu lagi nelp temen lu, trus tiba2 lu masang lagu Lagu Rindunya Kerispatih, pasti temen lu nanya “ade ape tiba-tiba masang tu lagu ? “ dari situ do your thing.


Ok, kalo itu gak berhasil juga nih, there’s sumthin wrong with you…( heheuheuheu..becanda-becanda ) there’s nothing wrong with you, it’s just bad timing, that’s all..cara selanjutnya ini buat lo yang seneng dengan dunia maya..here’s the list

3. Pake Bulbord Friendster Sebagai Pancingan

Punya friendster dong ? kalo gak punya, cepetan register, itu salah satu cara yang terbilang ampuh buat curcol, caranya gini, ubek-ubek ( ati-ati lecet ) bulbord friendster, cari yang topiknya sesuai dengan keadaan lo saat itu, contohnya, kalo lagi suka sama orang cari yang ada pertanyaannya menjurus kearah sana, begitu juga kalo lu lagi sebel sama orang ato apapun yang mau jadi subjek curhat lo.

4. Tulis Status-Status Aneh di Messenger Lu

Bagi lu lu yang sering chatting pake messenger, ada salah satu cara yang ampuh buat mancing curhat ke temen-temen lu, caranya adalah taro aja status-status anehvdi Messenger lu, contohnye ni cuy :

• “ Confused to Death”
• “ If only you knew “
• “ im not O-fu**in-Kay”
• “ I want you back “ ( udah kaya judul lagu boyband )

ya pokoknya semacam itulah, ato bisa juga pake lirik-lirik lagu dari dalam negri ato mancanegara ( halah mancanegara…) contohnya :

• “Did you think id crumble, Did you think id lay down and die ? oh no..i will survive”

• “I’m Dying..dying to forget about you..”

• “Salahkah ku bila…kau lah yang ada dihatiku…”

huehueuehe..ya pokoknya gitu-gitu deh..pasti ada yang nanya, elu kenapa, gak percaya ? coba sendiri dah..mamang mah gak pernah boong..

5. Pake Film / Serial TV sebagai pancingan

Satu cara lagi nih yang ok, “mengempatikan” ( gak enak bener bahasanye ye ) diri lo sebagai salah satu tokoh yang ada di serial tv ato film yang lagi lu tonton sama temen lo ato yang jadi favorit diantara anak-anak tongkrongan, misalnya nih, lo sama temen lo suka nonton smallville, trus kalo lu lagi suka seseorang dan pengen ngomong ke temen lo gini caranye nih :

Lo : “Gila ya cuy…”
Temenloyangmaulojadiincurhatan : “Gila kenape ? “
Lo : “Kalo dipikir-pikir gue itu Clark Kent banget”
Temenloyangmaulojadiincurhatan : “ Maksud looooooooo ? ” ( sambil bentuk huruf L dengan jarinya dan ditaro di jidat )

Nah abis itu lo mulai dah curhat, heuheuheuhuee… ( ini bukan pengalaman pribadi ye, hueheuheuheue.. )

Nah, 5 cara itu boleh dicoba buat yang pengen melaksanakan CurCol, tapi inget sekali lagi result may vary, jadi gue gak jamin 100 % bakal berfungsi dengan baik metode-metode ( jah..metode, gaya bener bahasanye ) diatas, tapi kalo berhasil let me know ya !! heuehuehheuee…Kapten Cinta harus bekerja lagi nih, membantu orang-orang yang belum menemukan apa artinya cinta ( sudah tersedia dalam bentuk dvd atopun vcd, heuheuheue ) see you in the next artikel !!

Read More......

[ REVIEW ] Sony Playstation 3 : Ajigile Mahale

here's more from inspekturgajet.blogspot.com

Anyway by the way busway..pada suka maen game gak ? suka dong ?? ya kan ya dong ? bener kan bener dong ?? kalo begitu adik-adik, hari ini kita akan mereview PLAYSTATION THREE console next gen game terbaru dari SONY, mari kita mulai mereview.eiit..ntar dulu cuy, sebelum itu gue mau jelasin dulu kenapa ngereview PS3 ini, karena pertama HITAM hueheuhue..kedua, sebenernya kenapa sih ni console game mahalnya minta ampun..now read along, shall we -sHaNi-


The Introduction

Playstation 3 ato kalo akamsi ( anak kampung sini –red ) bilangnya Pees 3 ini adalah generasi ketiga dari Sony’s Playstation yang sekarang konon [ jangan dibalik ] sedang bersaing melawan gempuran Nintendo wii dan Xbox 360. PS 3 ini dirilis di Jepang pada tanggal 11 November 2006 ( tepat pas ulang taun gue, hueheuhuehe ) di Jepang dan tepat seminggu setelahnya di US, Canada, Hong Kong & Taiwan, tapi untuk Eropa harus menunggu sampai Maret 2007 ( sekiaaaaaan deh lo..eh kesiaaaan deh lo ), enough with the intro, lets get to the main part..



The Looks

Packaging dari Playstation 3 ini bisa dikatakan besar, sangat besar jika dibandingkan dengan packaging dari next gen console lainnya, yang kali ini kita review adalah versi 60 Gb nya bukan yang 20 Gb




packaging ps3 tampak depan


Nah lho, gede bener ni buntelan, udah segede dublak bgini. Apa aja emang isinya ?


jeroannya

Cungkring !!! ( kurus dong kalo cungkring.. ) ok, ini yang lo dapet kalo lu membeli SONY PLASTATION 3 versi 60 giga :
  1. Playstation 3 nya tentu saja.
  2. SIXAXIS ( kalo temen2 gue bilangnya Sik asik, udah kaya acara dangdut di TPI ) stik yang pasti sangat familiar sama tangan-tangan para gamer for the past 6 years, karena memang modelnya gak dirubah acan sama SONY, entah males ape mang dah kelewat pewe tu stik
  3. Kabel AV.
  4. Power Cord ( colokan listrik )
  5. Manual book
Dikit ye ternyata, kardusnya gede karena body ps3 yang segede gaban itu udah makan tempat..dibanding sama next gen console yang lain, die ni paling gede nih.

The Body

Perawakan ( caelah perawakan ) dari Playstation 3 kali ini memang lebih besar dari kakaknya ( baca : PS2 ) dan lebih besar dari pada next-gen console lainnya ( Xbox 360 & Nintendo wii ) Parasnya yang hitam mengkilat sehingga gampang banget nempel debu ato ada bekas cap jempol kalo kita megang-megang bodynya.


playstation 3 & stick SIXAXIS ( foto : cari di google )

Jadi cuma segitu tu ??? trus-trus apa aja sih emang fiturnya ? bisa 3G gak ? kalo kamera ? ( lo kata henpon !! itu mah bagiannya bimo tu ) bisa ngapain aja ni bocah ? ntar dulu cuy..gak sabaran amat lu, mo kemane emangnye ?


packaging ps3 tampak belakang

Nih, gue kasi tau ni bocah bongsor bisa ngapain aja nih, maap motonya gak jelas, gak jago sih..gue jelasin nih atu atu logo apa aja tu yg ada disitu tu :
  1. Blu-Ray Disc, si bungsu dari keluarga Disc ini dipake PS3 sebagai media utamanya, blu-ray ini bisa nyimpen data sampai dengan 50 giga ( heuheuhe..bayangin brapa banyak miyabi bisa kita simpen disitu )
  2. DVD
  3. Super Audio CD
  4. Compact Disc ( ini gak pernah berantem ni sama sodara-sodaranya, orang dia kompak )

The Voice


Ok itu dari medianya yang bisa dimainkan di ps3, gimana kalo system audionya ?? system audionya yang disupport sama ps3 itu :
  1. Dolby True HD
  2. Dolby Digital
  3. Dts

The Connection

Kalo koneksi koneksi ? konon katanya [ ada apa sih gue dengan kata-kata konon ] playstation 3 ini mensupport teknologi nirkabel, yoi toi doi..bener banjeeet, PS3 ini udah :
  1. Support Wi-fi IEEE 802.11b/g
  2. Bluetooth ( buat si sixaxisnya connect ke ps3, bukan buat kirim-kiriman poto ya )

Nah, sekarang yang cowo-cowo pasti pada suka nih, kita liat lobang-lobang apa aja yang dia punya, tenang sob, lobangnya banyak koq jadi kita gak usah Salome ( gak mau gue jelasin, ntar sitenye digrebek ) kite mulai dari lobang depan dulu yak.


lobang didepan

dari kiri ke kanan nih :
  1. CF ato Compact Flash
  2. SD Card
  3. Memory Stick
  4. USB ( maap kalo gak keliatan potona, gelap abis, ada 4 biji tu usb nya, biji sapa aja gak tau tapi gue ya )
  5. Slot in drive disc ( maap potonya cuma setengah ) ps3 ngga lagi pake system tray, jadi sekarang dia pake system slot in, jadi begitu lu masukin blu-ray lu setengah, ntar ditelen sendiri sama ps3nya

Naaah..sekarang lobang-lobang yang dibelakang nih..


lobang dibelakang
dari kiri ke kanan lagi nih :
  1. Colokan HDMI yang membuat gambar PS3 anda lebih bagus
  2. LAN
  3. Digital Out Optical
  4. AV Multi Out
  5. AC IN ( Cuka nya kebanyakan nih makanya AC IN, coba kalo kasih jeruk nipis, pasti AC EM )
  6. Power Switch

O iye atu lagi ampir lupa, ni poto tempat naro HDD, ini isinya 60 giga, bisa di upgrade lho dengan HDD SATA lainnya..


tempat naro hdd

The Controller
Nb : yang gak bisa ngomong huruf R dengan jelas jangan baca kata-kata diatas keras-keras ya, bisa repot ntar..

Sudah cukup menjamah Tubuhnya PS3 sekarang giliran Batangnye nih…weits, jangan ngeres dulu lu pade ( perasaan yang nulis kan gue ye, koq lu lu pada yang dibilang ngeres ) Stick PS3 nya maksud gue yang oleh SONY diberi nama SIXAXIS, ni potonye


kaya stick bajakan ye ?

SONY memberi nama SIXAXIS karena stik ini bisa menangkap ( kaya polisi aja ) gerakan rotational sama translational, contohnya ni, kalo maen ridge racer 7, lo bisa gas apa rem dengan hanya memajukan atau menarik kebelakang stik, atau bisa menggerakan kanan kiri mobil dengan menggerakan kearah kanan atau kiri stik itu tanpa harus menekan tombol analognya atau digitalnya, ( attention : ati-ati kalo yang pas maen suka seru sendiri gerakin stik kemana-mana, gak bakal menang lu kalo pake stik ini, huehuehuehe ) Tombol L2, dan R2 nya sudah diubah SONY menjadi seperti trigger, jadi kalo lu pencet kaya jari lu maenan trampolin, heuheue..tombol bulet PS ditengah itu bukan cuma ornamen, itu gunanya buat nyalain dan matiin PS3 lu ( that’s rite kaya rimot tipi )

Untuk masalah stamina batre dari sixaxis ini tergolong bandel, so far setelah hampir sebulan gue maenin, gue baru ngechare ni stick dua kali.

Tapi stik ini menjadi salah satu periperhal dari Playstation 3 yang gue gak suka, kenapa ? karena eh karena….
  1. Pertama kali maen lu harus colokin kabel usb ke stik ini, biar ps3 nya kenalan dulu sama stiknya, maksudnya sih baek mungkin, biar akrab
  2. Harus dicharge selama 4 jam dulu sebelum bermain ( but in my case, gue maen sambil ngecharge )
  3. Bahan plastiknya kaya stik aspal, ringkih dah pokoknya
  4. Enteng mampus, dibandingin sama dual-shock, karena Sixaxis ini gak support Vibrate, jadi jangan harap anda bergetar selagi memainkan PS3 ini.


Ayo kita foto keluarga dulu
( stik ps1 gak ikutan karena dia yang moto )


The Brain

Sekarang kita nyalain ni PS3 nya, pengen liat pegimane dalemannya, kalo badannya doang gede otaknye gak ada mah buat paan ya?! SONY PLAYSTATION 3 menggunakan XMB untuk dashboardnya

mirip interface psp ya ?


apaan sih bang XMB itu ? neh gue kasih tau nih cuy, XMB ( baca : Cross Media Bar ) itu GUI system yang dikembangin sama Sony, pertama kali XMB ini dipake sama PSX media centre sebagai dashboardnya, interfacenya terdiri dari icon-icon yang bejejer horizontal, trus bang ? buat apaan tu XMB nya, trus itu icon-iconnya fungsinya apa aja bang ? ah, nanya mulu lo kaya tamu..ni gue bilangin ni, XMB versi PS3 ini iconnya ada 8 kategori ( Users, Settings, Photo, Music, Video, Game, Network and Friends ) trus untuk versi PS3nya, dia bisa nyimpen beberapa users profiles, trus bisa liat-liat photo, bisa maenin musik ato film yang lu simpen di hdd, PS 3 ini juga bisa multitasking, jadi misalnya lu bisa dengerin musik sambil liat-liat foto ato browsing internet


multiple user profiles di xmb ps3

Adalagi ni tong, kalo Xbox 360 punya XBOX Market Place, SONY juga gak mau kalah, PS3 ini punya yang namanya PLAYSTATION NETWORK, disini lu bisa download-download misalnya trailer-trailer, game-game demo, ato bahkan game-game lawas tapi cadas ( halah ) dari kakak-kakaknya, yaitu PS1 dan PS2, and you know what, some of them are free..


icon playstation store


Sekarang kita masukin game nya nih, gue masukin Ridge Racer 7 aja ya


beeuh sokil gak tu sob, interfacenya langsung berubah ke game yang kita masukin, ada thumbnails videonya pula..

The Game

Now, lets talk about the media, the infamous blu-ray disc yang konon katanya bisa nyimpen data sampai dengan 50gb ini, kaya apa sih bentuknya ? ni gue kasih unjuk nih



Packagingnya gak sama dengan DVD, Packaging Blu-ray ini agak buntet dengan plastik yang transparan tapi tebel koq, gak kaya plastik dvd yang seribuan itu..nyo kite buka nyo isinye




trek ( sfx kotak blu-ray dibuka ) tu, didalem ada buku manual dan blu-raynya, mau liat jelas blu-raynya, ikan hiu ikan pari…hyuuuk mariiii..


the infamous blu-ray disc

ternyata sama koq, gak beda sama kakak-kakaknya cuma rasanya kalo megang lebih tebel dikiiiiiit, sama itu tu, ada cap blu-raynya, jadi rasanya pas megang agak-agak semriwing gimanaaaa gitu..huehuehe, sekarang kita liat belakangnya, apakah kalo blu-ray itu belakangnya biru ?


lho koq gold ? katanya blu ? ternyata tidak biru, huh ! kamu bohong !

nah kan ketipu, makanye..dont judge a book by it’s cover & don’t judge a cd by it’s name, heuheuheu..belakangnya blu-ray ternyata gak biru, tetapi gold, mungkin dimarahin sama kakanya, dvd ps2 ori kan belakangnya biru, jadi adeknya gak boleh nyama-nyamain.


1st Generation PS3 Game

The Pros

Apa yang menyebabkan gue membeli console ini padahal belum ada bajakannya ( iya juga ya, bego juga gue )
  1. It’s a playstation, denger namanya aja orang udah kenal pasti
  2. Kemampuan graphicnya yang katanya top-notch, bakal membuat rahang lu menganga ( katanya sih, gue sih ngga..biasa aja perasaan )
  3. Line up game yang dateng bakal banyak banget yang bagus-bagus, contohnya : MGS4, FFXIII, F1, Winning Eleven series, GT5
  4. Belum lagi kemampuannya sama lobang2nya yang gue sebutin diatas tadi


The Cons

Apa yang membuat gue sedikit menyesal membeli PS3 ini terlalu cepat ? ini dia nih
  1. Harganye itu yang mostly membuat orang menganga daripada menganga karena graphicnya, yap, untuk versi 60 giga itu dipatok ( ayaaam kali ) seharga $ 599, tapi kenyataannya disini sekarang aja 9jt walaupun dengan bonus 3 game original, tapi tetep aja masih mahal juga kalee itungannya
  2. Stik Sixaxis nya yang kualitasnya seperti stik palsu bajakan ( nah lho, dah palsu bajakan lagi, parah amat dong ) kalo gue sih agak sedikit tidak nyaman megangnya, mungkin karena belom terbiasa kali ya.
  3. Gamenya baru sedikit, baru ada 7 yang keluar disini, itupun beberapa keluar di Xbox 360 yang notabene sudah ada copyannya..gambarnya juga bedanya gak terlalu jauh..
  4. Gue masih gak sreg sama logonya yang pake font Spiderman itu..kenapa ya ?? is it just me ?
  5. System software update yang harus didownload secara berkala, belom sebulan gue punya ps3 udah ada kali 3 kali update, pas pertama beli ditokonya juga udah langsung update gitu, belum lagi besar filenya yang rata-rata 100 MB sekali update, segitu parahnya kah system ps3 ?

The Score

So ? what should I do ? tell me tell me, mending beli ps3 ? wii ? apa xbox 360 nih ? hmmm..ni dengerin kata mamang nih, mending sekarang duitnye lu tabung dulu tu..masih belon ada game yang wah juga buat lu maenin, udah gitu belom ada copiannye, kalo pada mau ngumpulin game-game ori sih gapape..kalo udah kebelet mending beli wii atau 360 aja sekarang, ntar kira-kira taun depan gitu, kalo udah ada copian ato harganya udah stabil, baru deh lu beli…BIM !! ni koq kita ngereview tapi akhir-akhirnya bilangin tu orang jangan beli barangnye sih..gimane urusannye nih..sokil !

Read More......

[ REVIEW ] Nikon D200 : My Weapon of Choice

Review ini gue ambil dari site : inspekturgajet.blogspot.com, salah satu blog gue yang udah mati, jadi gue pindahin kesini, happy reading :D

The Introduction

Nikon D200 Diumumkan pada tanggal 1 November 2005, dia lahir setelah kira-kira kakaknya ( D100 ) berumur tiga setengah tahun, D200 ini adalah kasta menengah dari seri DSLR Nikon, kasta dibawahnya itu D50 & D70s, sedangkan kasta diatasnya itu D2Hs & D2Xs, D200 ini mempunyai 10.2 juta pixel CCD sensor ato kalo kata orang sini bilangnya 10 Mega Pixel yang hasilnya fotonya kalo lu abis moto spg bisa seperti melihat dengan mata sendiri ( ya iyalaaah..kalo ngeliat pake mata orang lain kan susah ), so pada pengen tau kaya gimana ni D200 ? mari, saya unjukin..

The Looks

Tampang dari d200 ini mirip2 abangnya d100 sih sekilas sih gak beda jauh, masih satu bapak satu ibu, ni anak beratnya 830 g, lebih berat kurang lebih 100 gram dari abangnya, badannya beda tipis sama abangnya
( dia 147x113x74 mm, abangnya 144x116x81 mm )



“say Cheeeseee !!” – tu kan mirip kaya abang adek
( foto : dpreview.com )

Ok, abis kita liat tu anak dua foto keluarga, gimana kalo kita ikutan kerumahnya D200 ? yuk kita kerumahnya..

Rumahnya D200, keren ye emas emas gitu

Bungkusnya Nikon sekali ( ya iya, masa bungkusnya canon ) hueheuhe..gue kebagian yang versi jepangnya, gak tau juga apa emang disini dijualnya versi jepang aja apa atau ada yang versi lain, aaah..tapi biasanya kalo jepang kan dimosaik jadi gak asik ngeliatnya, eh…itu mah yang lain, heuheuheu, liat yuk isinya apaan aja :

isi buntelan d200

nih, jeroan packaging D200, ada apa aja tu om ? bisa sebutin satu-satu kagak ? ah elo mah, ngerepotin, ya udah nih, demi lo gue jelasin satu-satu kita dapet apa aja :

• 1 buah body D200 ( ternyata enteng lho bodynya, diet terus kynya )
• Battre Nikon EN-EL3e
• Charger Dock & Cable
• USB Cable, buat transfer foto2 lu ke pc
• Manual Book ( yang kebetulan jepang dengan huruf2nya yang kitiw2 jadi tetep aja gak bisa baca )
• Kabel video ( buat liat hasil langsung dilayar tv )
• Cdr 2 keping ( 1 cd isinya pdf manual book Nikon D200, 1 lagi isinya Nikon Picture Project )


Lho koq gak dapet lensa, trus gue motonya pake paan dong ? oh iya cuy, D200 itu dijualnya body only ato bodynya doang , jadi ya memang gak dapet lensa.


The Body
Tidak seperti kakaknya yang bodynya terbuat dari High Impact Plastic, body D200 ini terbuat dari Magnesium Alloy, jadi kalo kite tenteng-tenteng dia jauh lebih enteng. ( hey it rhymes, hueheuheuhe ), LCD monitornya pun tergolong besar ,2.5” TFT LCD dengan 230,000 pixel, dan pengamannya bisa dicopot, tapi hati-hati kalo gak pake pengaman ya..ntar bisa kacau, panjang urusannya ( lcd baret ato pecah, misalnya, jangan mikir yg macem-macem lo !! )



body Nikon D200 yang ca’em ( halah ca’em )



Nikon D200 tampak belakang


Ada banyak benjolan-benjolan di depan maupun belakang tubuh D200, bukan karena dia digigitin nyamuk, sakit cacar ato juga bisul, tapi benjolan itu tombol yang memudahkan lu lu pada mengganti-ganti settingan seenak jidat lu tanpa harus mengutak atik dari menu. Body D200 ini merupakan perpaduan ( gaya bener ya bahasa gue ) antara seri D50, D70 dan D2, gede-gedenya, pop up-flash nya dan battrenye itu pengembangan dari D100/D70/D50 tapi tombol yang menonjol ( uuuu…menonjol ) dibodynya dan menu softwarenya persis punya seri D2, konstruksi bodynya juga mirip-mirip D2. Coba perhatikan gambar dibawah ini, temukanlah perbedaanya..hayoooo..apa aja…hayooo..


front view : saat D200 dan D2x berdampingan


gaya jaman sekarang ( difoto pura-pura gak liat kamera )


The Brain

Kalo kata dari review orang ( lho, gimana sih, lo kan ngereview, koq baca review orang ? lah, suka suka gue dong, protes aja lo kaya ibu-ibu pkk ) interface software dari D200 ini mirip banget sama seri D2 ( ini gue gak tau, megang D2 nya aje gue blom pernah, ada yang mau minjemin barangkali ? heuheuheu ) ok, firmware yang tercadas saat ini adalah versi A1.01 dan B1.00, feature menu dari D200 ini ada 5 yaitu (playback menu, shooting menu, costum setting menu, set up menu & recent setting )



playback menu & shooting menu



costum setting menu & set up menu



recent setting & firmware version

The Gut & Stamina

Ok, Media penyimpanan foto di D200 itu pake Compact Flash, tinggal colok disebelah kanan body Nikon, nanti kalo berhasil akan keluar indicator angka di lcd body atasnya brapa, kalo jawabannya bener semua 100 biasanya, kalo gak ya tergantung salah berapa, dan tergantung gurunya juga, kalo yang umum sih rumusnya : bener/ jumlah soal x 100 (lah, koq gue malah ngomongin system penilaian pas ulangan sih, elo sih ah..heuheuhe )



cara memasukan CF ke lobang body D200 yang baik dan benar ( maaf itu sepre kasur ngikut mejeng, mana bunga bunga lagi motifnya )

Gimana sama battrenya ? kuat gak tu ? ( emang ade rai !! ) Nikon D200 ini menggunakan batre Lithium-Ion EN-EL3e (7.4 V, 1500 mAh) dan dia mengadaptasi system backward compatibility kaya console ( alhamdulillah gak salah nulis gue..heuheuhue ) game sekarang, jadi ni batre dia bisa dipake di kamera D70 ato D50, tapi batre D70 gak mau kalo disuruh masuk lobangnya D200, gak enak katanya..gak pas, kekuatan batrenya as far as I know sih lumayan lama kalo mati idup mati idup, tapi kalo dia nyala idup nyala idup, dia gak tahan satu hari ( gue pernah gitu soalnya pas moto-moto mbak2 jakarta motor show, lagi asik-asiknya moto batre na seep, sebal !! )


foto Lithium-Ion EN-EL3e waktu dia lagi rebahan sama tengkurep ( awas fotonya masuk kaskus lho )


The Eye

‘Ni die ni alat vital ( ngilu gak lo gue ngomongin masalah alat vital ? huehuehuee ) dari ni kamera, this is the eye, sensor didalem D200 ini adalah CCD yang dibuat oleh Sony ( ooo gue juga baru tau nih ), 10.2 megapixels itu berarti 3872 x 2592 pixel images, jadi kalo lu langsung print mentah-mentah gedenya itu bisa sampe 11x16” ( sokil gak tu sob, gedong beeng !! ), nah ini lagi nih, ISO nye D200 ini paling kecil 100 ( unlike D70 or D50 yang minimalnye 200 ), bisa sampe 3200 kalo gak sale nih, kalo ada sale ya maapin aje, namenye juga manusie..


jangan sekali kali dibuka gini kamere lu, ntar ccdnye kotyor, mampyus deh ( foto ccd diliat dari body D200 )



ni die jelasnya gambar alat vitalnya D200, awas jangan dipegang, ngilu !


The Connection

Weits, jangan anggap remeh sob, bgini bgini D200 juga punya koneksi, dia support koneksi wi-fi ( that’s rite my friend, wi-fi WT-3 (802.11 b/g) ) tapi sejujurnya sih gue gak tau buat apaan hheuheuheu, belom pernah gue coba soalnya..jadi ya maap gak bisa gue review, maas map yak !!


The Pros

Huah akhirnya sampe juga ke kesimpulan, ok shan, jadi alasan lug anti dari D70 ke D200 apaan ? ( ya biar gaaaya dong ??! ) heuhuehue..gak gak becanda, nih kenapa

• Of course karena 10.2 Mp nya
• Support vertical grip ( MB-D200, kalo D70 kagak support )
• D200 itu karoserinya D2x, fiturnya pun beda sedikit banget, tapi dengan harga sepertiganya D2x, kalo menurut gue sih worth it
• Continuos shotnya yang kaya udah maenan pestol2an bunyinya
( breeeeet breeeeeeet breeeeeeet ) gitu, apalagi kalo dipake colongan foto mbak mbak spg di pameran-pameran otomotif..beeeuh..sokil


The Cons

Kenapa juga gue bela-belain ganti ato beli D200 :

• Body only ( jadi bagi yang baru pertama kali ingin beli DSLR perlu biaya tambahan lagi untuk lensa nya )
• Masih tergolong mahal sob, terakhir gue cek itu sekitar 13 juta, body only
• Batrenya yang tergolong susah dan boros jadi faktor utama, gak enak dong misalnya tiba-tiba lagi moto cem-ceman trus batrenye abis..


The Score


Jadi menurut lo gimana shan ? Menurut LOOO ?? ( sambil jarinya membentuk huruf L ditaro dijidat pala ) Hmm..once again gue ingetin, its not about the camera, but its all about the person behind the camera, alat yang bagus gak menjamin hasil foto lu pasti bagus koq, bukan gue bilang kalo lu gak bisa moto dan jangan beli ya, bukan itu..tapi kalo misalnya camera lu yang sekarang udah mumpuni dan merasa cukup, yo wis, di explore terus sampe pada titik darah penghabisan, oke guys, skali lagi gue bilangin, it’s not about the camera, it’s all about the person behind the camera, ok ? sip..jadi kapan kita hunting bareng ?? heuheuhe..

Read More......